perawatan sneakers lifestyle

Perawatan Sneakers Lifestyle: 5 Kesalahan Umum dan Cara Menghindarinya

Sebagai pecinta sneakers, kita semua pasti pernah punya sepasang sepatu yang awalnya begitu bersih, wangi, dan sempurna—namun beberapa bulan kemudian berubah jadi usang, kusam, bahkan mengelupas. Kalau kamu pernah mengalaminya, kemungkinan besar bukan karena kualitas sepatu yang buruk, tapi karena salah dalam perawatan sneakers lifestyle.

Sayangnya, banyak orang masih merawat sneakers seperti sepatu olahraga biasa. Padahal, sepatu lifestyle butuh pendekatan berbeda. Sneakers ini dirancang untuk gaya, bukan hanya fungsi. Jadi wajar kalau bahan dan konstruksinya lebih sensitif terhadap perlakuan kasar.

Dalam artikel ini, saya mau bahas lima kesalahan paling umum yang sering dilakukan saat merawat sneakers lifestyle—berdasarkan pengalaman pribadi, ngobrol bareng komunitas sneakerhead, dan riset dari sumber terpercaya. Saya juga tambahkan tips realistis yang bisa langsung kamu praktikkan di rumah.


1. Menyikat dengan Brutal (Seolah Sneakers Itu Lantai)

Mungkin kamu berpikir semakin kuat menyikat, semakin cepat bersih. Salah besar. Apalagi kalau kamu punya sneakers dengan bahan knit atau suede—dua bahan yang rawan rusak kalau disikat terlalu kasar.

Saya pernah punya sepatu putih berbahan knit yang terlihat keren saat pertama beli. Tapi karena salah dalam perawatan sneakers lifestyle, setelah dua kali “dibersihkan” pakai sikat laundry keras, teksturnya berubah. Bahan jadi kasar, benang-benangnya terangkat, dan warnanya menguning.

Tips realistik:

  • Gunakan sikat khusus sneakers dengan bulu halus. Produk seperti Jason Markk Premium Brush bisa jadi pilihan aman untuk bahan sensitif seperti knit dan suede.
  • Untuk noda membandel, rendam bagian kecilnya sebentar (jangan seluruh sepatu!), lalu sikat pelan.
  • Alternatif murah: sikat gigi bekas juga bisa, asal bersih dan bulunya lembut.

2. Dijemur Langsung di Bawah Terik Matahari (Karena Nggak Sabar Kering)

Indonesia panas, jadi wajar kalau kita kepikiran menjemur langsung di luar biar cepat kering. Tapi dalam perawatan sneakers lifestyle, ini justru salah satu penyebab utama sneakers cepat rusak. Panas matahari bisa bikin warna memudar, bahan mengeras, bahkan sol mengelupas.

Saya belajar dari kesalahan ini waktu menjemur sneakers di teras siang hari. Hasilnya? Logo di bagian tumit jadi retak, dan solnya agak melengkung.

Tips realistik:

  • Keringkan sneakers di tempat teduh tapi tetap berangin. Misalnya, dekat jendela atau kipas angin.
  • Hindari meletakkan sepatu di atas lantai panas seperti ubin luar rumah.
  • Gunakan kertas koran atau silica gel di dalam sepatu untuk mempercepat proses pengeringan.

3. Pakai Deterjen Sembarangan (Atau Lebih Parah: Pemutih)

Ini sering terjadi: sepatu kotor → pakai deterjen bubuk → sikat keras → bilas → jemur di matahari. Kombinasi maut yang dijamin bikin sneakers kamu kehilangan umur.

Deterjen biasa mengandung bahan kimia keras yang tidak dirancang untuk perawatan sneakers lifestyle. Kalau dipaksakan, bisa bikin bahan rusak atau sol jadi lengket karena lem terurai.

Tips realistik:

  • Gunakan pembersih khusus sneakers. Banyak kok brand lokal yang murah dan bagus.
  • Atau pakai sabun bayi cair, lebih lembut tapi tetap bersih.
  • Kalau kamu suka DIY: campur air hangat + sabun bayi + 1 tetes cuka putih → aduk → gunakan untuk spot-cleaning.

4. Tidak Dibersihkan Setelah Dipakai (Kebiasaan Menumpuk Kotoran)

Sneakers lifestyle sering dipakai harian. Tapi karena sering dipakai, kita kadang lupa untuk merawatnya. Debu, noda, dan keringat dibiarkan menumpuk. Lama-lama, sepatu jadi kusam dan bau.

Saya sendiri dulu suka menunda-nunda perawatan sneakers lifestyle. Akibatnya, sepatu saya menguning di bagian midsole dan bau apek. Parahnya, beberapa bagian sol mengelupas karena kelembapan berlebih.

Tips realistik:

  • Setelah dipakai, cukup lap bagian luar pakai kain lembab.
  • Semprot bagian dalam dengan spray antibakteri atau campuran air + tea tree oil.
  • Jangan langsung simpan dalam kotak atau tas. Biarkan dulu “bernapas” beberapa jam.

5. Disimpan di Kotak Tertutup dalam Ruangan Lembap

Banyak orang pikir, simpan di box = lebih awet. Tapi kenyataannya, kalau kotaknya tidak berventilasi dan udara di ruangan lembap, sneakers malah bisa jamuran.

Sneakers yang saya simpan di lemari kayu tanpa ventilasi, dalam waktu 3 bulan muncul bercak putih dan aroma tak sedap. Padahal jarang dipakai.

Tips realistik:

  • Simpan sneakers di rak terbuka atau kotak dengan lubang udara.
  • Tambahkan silica gel atau batu karbon aktif untuk menyerap kelembapan.
  • Kalau kamu kolektor, keluarkan sepatu dari kotak setiap beberapa minggu untuk dicek dan diangin-anginkan.

Bonus: Rutinitas Perawatan Sneakers Lifestyle (1 Menit Sehari)

Kalau kamu orang sibuk, ini jadwal singkat yang bisa kamu terapkan:

Setiap kali selesai dipakai:

  • Lap ringan bagian luar.
  • Semprot bagian dalam.

Seminggu sekali:

  • Bersihkan bagian outsole (sol bawah).
  • Cek apakah ada noda di upper → bersihkan spot-nya.

Sebulan sekali:

  • Deep clean ringan dengan sabun dan sikat.
  • Ganti silica gel jika sudah jenuh.

Tools Wajib Punya Buat Sneakerhead

Biar perawatan makin gampang, kamu butuh alat bantu. Nggak mahal kok:

  • Sikat sepatu (halus + sedang)
  • Lap microfiber
  • Sabun pembersih sneakers
  • Spray pelindung anti air seperti Crep Protect Spray yang
  • Silica gel atau karbon aktif
  • Shoe tree (buat jaga bentuk)

Kesimpulan: Sneakers Gaya, Perawatan Nggak Boleh Ala Kadarnya

Perawatan sneakers lifestyle bukan cuma soal tampil gaya. Ini soal menjaga investasi dan membuat kamu tampil percaya diri setiap melangkah. Sneakers yang bersih dan terawat menunjukkan bahwa kamu peduli pada detail dan menghargai barang yang kamu miliki.

Hindari lima kesalahan tadi: menyikat terlalu keras, menjemur sembarangan, pakai deterjen kasar, malas bersihkan setelah dipakai, dan menyimpan sembarangan. Dengan perawatan yang benar, sneakers kamu bisa awet bertahun-tahun, bahkan tetap terlihat baru.

Terakhir, nikmati proses merawat sepatu. Bagi saya pribadi, merawat sneakers itu seperti meditasi—relaks, menyenangkan, dan memuaskan saat melihat hasilnya.

Baca Juga:

Garda Pradana

Saya penulis di ShopTrumpSneakers.com, tempat saya nulis banyak hal soal sneakers, streetwear, dan gaya hidup sehari-hari. Dunia sneakers udah jadi bagian dari hidup saya sejak zaman sekolah—awal mulanya cuma suka lihat desainnya, tapi lama-lama malah jadi ketagihan ngulik sejarahnya, koleksinya, sampai budaya di baliknya. Saya percaya sneakers itu bukan cuma alas kaki. Mereka bisa cerita banyak soal kepribadian, selera, dan bahkan cara kita jalanin hidup. Di sini, saya biasanya nulis: Review jujur soal sneakers baru dan rilisan klasik Tips merawat sepatu biar tetap awet Panduan milih sneakers yang cocok buat gaya lo Update soal tren streetwear & budaya urban

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *