ikat sepatu ala korea

Cara Mengikat Tali Sepatu Ala Korea: Rapi, Minimalis, dan “Clean Look”

Gaya Korea identik dengan tampilan yang rapi dan effortless—termasuk urusan tali sepatu. Karena itu, “ikat tali sepatu ala Korea” umumnya mengarah ke dua ciri utama: simpul yang tidak mencolok dan pola tali yang terlihat clean di bagian atas sepatu.

Di bawah ini beberapa teknik yang paling mudah dipraktikkan, cocok untuk sneakers sekolah, sepatu kanvas, sampai runner shoes.

Persiapan: Pastikan Panjang Tali Sepatu Pas

Agar hasilnya rapi, panjang tali perlu sesuai jumlah lubang (eyelets):

  • 5–6 pasang lubang: 100–120 cm

  • 7–8 pasang lubang: 120–140 cm

  • 9–10 pasang lubang: 140–160 cm

Jika talinya terlalu panjang, gaya “Korea” justru terlihat berantakan karena sisa tali kebanyakan.

1) Simpul Tersembunyi Ala Korea

Ini gaya paling populer karena bagian atas sepatu terlihat clean—tidak ada pita besar.

Langkah:

  1. Ikat sepatu seperti biasa sampai membentuk pita (bow).

  2. Kecilkan ukuran pita (buat “loop” lebih pendek).

  3. Selipkan pita dan sisa tali ke sisi dalam sepatu (dekat lidah sepatu) atau ke bawah insole (jika memungkinkan).

  4. Rapikan supaya bagian atas sepatu terlihat “kosong” dan rapi.

Cocok untuk: sneakers minimalis, outfit rapi, gaya preppy/casual Korea.

2) Straight Bar Lacing (Tali Lurus, Tampilan Minimalis)

Pola ini menghasilkan garis-garis lurus di bagian atas sepatu, terlihat sangat rapi.

Langkah singkat:

  1. Masukkan tali ke lubang paling bawah dari luar ke dalam (ujung kiri–kanan sama panjang).

  2. Ambil ujung kiri, naik satu lubang di sisi kiri dari dalam ke luar, lalu tarik menyilang ke lubang kanan setinggi itu dari luar ke dalam.

  3. Ulangi bergantian sampai ke atas, pastikan garis atas selalu lurus.

Tips: jaga ketegangan tali konsisten supaya garis lurusnya tidak “gelombang”.

3) “Korean Neat Bow” (Pita Kecil Rapi)

Jika Anda tetap mau pita terlihat, gaya Korea biasanya pita kecil, simetris, dan tidak “megar.”

Langkah:

  1. Kencangkan tali sampai pas di kaki.

  2. Buat loop kiri dan loop kanan pendek (sekitar 2–3 cm).

  3. Kunci simpul dengan tarikan yang seimbang.

  4. Arahkan pita ke samping (bukan ke atas), agar terlihat lebih clean.

Cocok untuk: gaya harian, sekolah, dan aktivitas banyak jalan.

4) Zipper Lacing (Mirip Resleting, Tampak Unik Tapi Tetap Rapi)

Secara visual, pola ini terlihat seperti “resleting” di tengah sepatu.

Langkah (ringkas):

  1. Mulai dari lubang bawah, tarik tali ke atas secara simetris.

  2. Silangkan tali secara berulang dengan jarak yang sama, fokuskan “pola” di bagian tengah.

  3. Kunci di bagian atas dengan simpul kecil atau simpul tersembunyi.

Catatan: butuh sedikit latihan, tetapi hasilnya standout tanpa terlihat ramai.

5) Ladder Lacing (Pola Tangga, Kencang dan Estetik)

Memberi tampilan lebih tegas, sering dipakai untuk gaya street yang tetap rapi.

Langkah (ringkas):

  1. Tali naik vertikal di sisi, lalu menyilang membentuk “anak tangga”.

  2. Ulangi sampai atas, lalu kunci dengan simpul kecil/tersembunyi.

Cocok untuk: sneakers dengan banyak lubang, dan Anda ingin tali lebih “mengunci” kaki.

Tips Biar Hasilnya “Korea Banget”

  • Gunakan tali flat (pipih) untuk tampilan rapi.

  • Hindari loop pita yang panjang.

  • Kalau pakai simpul tersembunyi, pastikan tidak mengganjal saat jalan.

  • Untuk sepatu putih/cream, pilih tali warna senada agar clean look maksimal.

Garda Pradana

Saya penulis di ShopTrumpSneakers.com, tempat saya nulis banyak hal soal sneakers, streetwear, dan gaya hidup sehari-hari. Dunia sneakers udah jadi bagian dari hidup saya sejak zaman sekolah—awal mulanya cuma suka lihat desainnya, tapi lama-lama malah jadi ketagihan ngulik sejarahnya, koleksinya, sampai budaya di baliknya. Saya percaya sneakers itu bukan cuma alas kaki. Mereka bisa cerita banyak soal kepribadian, selera, dan bahkan cara kita jalanin hidup. Di sini, saya biasanya nulis: Review jujur soal sneakers baru dan rilisan klasik Tips merawat sepatu biar tetap awet Panduan milih sneakers yang cocok buat gaya lo Update soal tren streetwear & budaya urban

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *